Beberapa Dasar Tentang Alternator Automatic Voltage Regulator (AVR)
Apa itu Automatic Voltage Regulator (AVR) alternator?
Automatic Voltage Regulator (AVR) adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengatur & menjaga tegangan keluaran alternator pada nilai yang telah ditetapkan. Ini akan mencoba dan melakukan ini saat beban alternator atau suhu pengoperasian berubah. AVR adalah bagian dari sistem eksitasi alternator.
AVR (Automatic Voltage Regulator) pada sebuah alternator tidak hanya untuk menstabilkan tegangan output dari sebuah alternator listrik saja, tetapi juga memiliki berbagai fungsi lainnya seperti :
A. Sebagai Perangkat untuk mengatur tegangan keluaran (Output Voltage) dari alternator.
B. Sebagai penstabil dan pengatur Droop Voltage untuk Alternator yang dijalankan secara Paralel (Synchronous Alternator).
C. Sebagai sistem pengaman Tegangan Lebih (Over Voltage) dan Beban atau Arus Lebih (Over Current) yang terjadi pada Alternator.
Di mana Anda bisa mendapatkan AVR?
Umumnya, AVR akan datang dengan alternator AC yang disediakan oleh pabrikan alternator. Seperti yang kita ketahui, saat ini produsen alternator terbesar untuk dg set adalah Stamford AVK, Leroy Somer, Mecc Alte, WEG, ABB, dll. Model yang disediakan akan tergantung pada alternator dan aksesori apa pun yang dipasang padanya, yang mungkin memerlukan AVR yang berbeda. . Contoh aksesori tersebut adalah PMG atau lilitan bantu. Anda juga bisa mendapatkannya dari pemasok set atau pemasok suku cadang.
Apa lokasi AVR di alternator?
Biasanya, AVR alternator terletak di salah satu dari tiga tempat.
A. Di kotak kontrol utama alternator.
B. Di kotak terminal alternator.
C. Bisa jadi (biasanya hanya pada unit portabel yang sangat kecil) terletak di bawah penutup belakang alternator.
Bagaimana cara kerja AVR?
Ini mengontrol output dengan merasakan tegangan dari terminal alternator dan membandingkannya dengan referensi yang stabil. Kemudian, arus medan diatur dengan menambah atau mengurangi laju aliran arus ke stator pembangkit dengan menggunakan sinyal kesalahan, yang pada gilirannya menyebabkan tegangan lebih rendah atau lebih tinggi pada terminal stator utama.
Seperti apa bentuk AVR?
Ada banyak merek AVR, tetapi semua AVR terlihat sangat mirip. Mereka sedikit berbeda dalam ukuran dan warna, tetapi tampaknya semuanya memiliki fitur yang serupa. Di bawah ini adalah beberapa AVR dari berbagai merek:
Apa yang terjadi jika AVR alternator gagal?
Jika AVR pada alternator gagal, alternator akan kehilangan eksitasi. Hilangnya eksitasi ini akan menyebabkan tegangan turun tiba-tiba di alternator dan hilangnya tegangan ini akan menyebabkan alternator mati karena gangguan tegangan rendah. Jika alternator tidak memiliki perlindungan tegangan rendah, maka alternator dapat terus bekerja, yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada peralatan terkait.
